Rabu, 04 Juli 2018

QUANTUM COMPUTER


In this video we will discuss about quantum computation, what is quantum computing, entanglement, qubit, quantum gates and shor's algorithm

Link in YouTube https://www.youtube.com/dmzVmXZZFNQ

Kamis, 10 Mei 2018

Pemograman Jaringan


Program get Name
Berikut ini merupakan program java untuk menampilkan nama host komputer.
Pertama program ini akan mengimport library java.net, selanjutnya program akan mendeklarasikan variabel host menjadi tipe data InetAddress. Kemudian program akan memberikan nilai kepada variable host dengan memanggil fungsi getLocalHost() dimana akan menghasilkan nama host dari komputer yang menjalankan program ini. Kemudian program akan mencetak “Nama komputer anda : ” yang disertai value hasil dari pemanggilan fungsi getHostName().
Berikut merupakan output dari program diatas.

Program get IP

Berikut ini merupakan program java untuk mengambil ip address yang terdapat pada sebuah komputer.
Pertama program akan mengambil library pada java.net, kemudian program akan mendeklarasikan variabel host dengan tipe InetAddress. kemudian program akan mendapatkan ip dari nama host yang sudah di panggil pada fungsi getAddress() dimana fungsi tersebut akan menghasilkan alamat IP berdasarkan nama host yang tersedia. Lalu IP tersebut akan di simpan pada variabel byte array IP.
Kemudian program akan menampilkan IP  dengan perulangan untuk memangil setiap indeks dari variabel IP secara terurut. dalam perulangan akan ada sebuah percabangan dimana jika nilai i > 0 maka akan di berikan tanda “.” pada setiap looping, kemudian program akan mencetak 1 elemen dari variabel IP.
Berikut merupakan output dari program diatas.

Program IP to Name

Berikut ini merupakan program java untuk mengambil nama komputer dengan cara memasukkan IP Address pada komputer tersebut.
Pertama program ini akan mengimport library java.net, selanjutnya program akan mengecek apakah panjang variabel args sama dengan 0. Kemudian jika sama, maka program akan menampilkan sebuah inputan bahwa ip address belum di masukkan. Tetapi jika kondisi tidak terpenuhi maka program akan mendeklarasikan variabel host dan variabel address. Selanjutnya program akan mengambil nama host yang dimasukkan ke dalam variabel address dan program akan menampilkan address dengan fungsi getBYName().
Berikut merupakan output dari program diatas.

Program Nslookup

Berikut ini merupakan program java untuk menampilkan alamat dari host dengan perintah nslookup.
Pertama program ini akan mengimport library java.net, selanjutnya program akan melakukan pemeriksaan argumen apabila program tidak menerima argumen maka program akan menampilkan output bahwa inputan kosong dan program akan berenti.
Kemudian apabila kondisi tidak terpenuhi maka program akan mendeklarasikan variabel host yang bertipe string dan memberikan nilai pada variabel tersebut. kemudian program akan mendeklarasikan variabel address dimana variabel address akan digunakan untuk memperoleh nama host.
selanjutnya program akan mengambil data ip dari string host yang hasilnya di simpan pada variabel address, apabila null maka program akan menampilkan ouput bahwa host tidak di ketahui.
kemudian program akan menampilkan ip  dengan perulangan untuk mmangil setiap indeks dari variabel ip secara benar. dalam perulangan akan ada sebuah percabangan dimana jika nilai i > 0 maka akan di berikan tanda “.” pada setiap looping, kemudian program akan mencetak 1 elemen dari variabel IP.
Berikut merupakan output dari program diatas.

Program simpleServer

Berikut ini merupakan program java yang berhubungan dengan simpleClient pada program sebelumnya. Program ini berfungsi sebagai server.
Pertama program ini akan mengimport library java.io dan java.net, selanjutnya program akan mendeklarasikan variabel TESTPORT menjadi data bertipe data integer yang akan digunakan sebagai alamat port yang akan digunakan program, kemudian program akan mendeklarasikan variabel cl, stdin, is, os, userInput, dan output.
Tahap selanjutnya program akan menguji port yang diberikan dengan menginisialisasi objek ServerSocket dengan argumen TESTPORT kemudian program akan mencetak “Aplikasi Server hidup …”, apabila terjadi kesalahan maka akan dilakukan eksepsi IOException, program akan mencoba menerima data yang dikirimkan dari client dengan menggunakan fungsi accept(). Kemudian program akan menciptakan inputan dan aliran output untuk client berdasarkan value yang diperoleh dari client. Lalu program akan mengecek isi dari inputan yang diberikan oleh client, apabila data tersebut berisikan “salam” maka program akan mengirimkan output “salam juga” kepada client, selain dari kata tersebut program akan mengirimkan “Maaf, saya tidak mengerti”.
Berikut merupakan output dari program diatas.

Program simpleClient

Berikut ini merupakan program java yang berhubungan dengan simpleServer pada program sebelumnya. Program ini berfungsi sebagai client.
Pertama program ini akan mengimport library java.io dan java.net, selanjutnya program akan mendeklarasikan variabel TESTPORT menjadi data bertipe data integer kemudian akan digunakan sebagai alamat port yang akan digunakan program, selanjutnya program akan mendeklarasikan variabel cl, stdin, is, os, userInput, dan output.
Kemudian program akan mengecek apakah IP yang diberikan sebagai argumen merupakan host yang sedang menjalankan program server. Selanjutnya program akan meminta user untuk memberikan inputan sebagai data yang akan dikirimkan ke server, setelah data dikirimkan program client akan langsung menerima hasil yang dikirimkan oleh server.
Berikut merupakan output dari program diatas.  

jika anda ingin materi diatas lebih rapih, silahkan download disini

Sabtu, 14 April 2018

Review Jurnal Quantum Komputer


Analisa Jurnal Asing Mengenai Quantum Computing
Experimental quantum computing without entanglement
B. P. Lanyon, M. Barbieri, M. P. Almeida and A. G. White
Department of Physics and Centre for Quantum Computer Technology,
University of Queensland, Brisbane 4072, Australia

A. QUANTUM COMPUTING
            Sebuah alat hitung yang menggunakanx mekanika kuantum seperti superposisi dan keterkaitan, yang digunakan untuk peng-operasi-an data. Perhitungan jumlah data pada komputasi klasik dihitung dengan bit, sedangkan perhitungan jumlah data pada komputer kuantum dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
Sejarah singkat
Pada tahun 1970-an pencetusan atau ide tentang komputer kuantum pertama kali muncul oleh para fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Feynman dari California Institute of Technology yang pertama kali mengajukan dan menunjukkan model bahwa sebuah sistem kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Feynman juga menunjukkan bagaimana sistem tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah komputer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui komputer kuantum. Dengan demikian, komputer kuantum memiliki kemampuan yang melebihi komputer klasik.
Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan komputer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Sampai saat ini, riset dan eksperimen pada bidang komputer kuantum masih terus dilakukan di seluruh dunia. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah komputer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic R`Esonance).

B. PEMBAHASAN SINGKAT JURNAL
         Entanglement secara luas diyakini terletak pada keuntungan yang ditawarkan oleh sebuah komputer kuantum. Ini didukung oleh penemuan bahwa negara komputer kuantum harus menghasilkan sejumlah besar keterikatan untuk menawarkan kecepatan apapun di atas komputer klasik. Meskipun model ini tidak dapat mengimplementasikan algoritma secara efisien namun dapat memecahkan berbagai masalah penting yang signifikan bagi komunitas ilmiah. Di sini kita eksperimental menerapkan kasus orde pertama dari algoritma DQC1 kunci dan eksplisit ciri korelasi non-klasik yang dihasilkan.       Hasil menunjukkan bahwa sementara tidak ada keterikatan algoritma tidak menimbulkan korelasi non-klasik lainnya, yang kita mengukur menggunakan perselisihan-kuantum ukuran kuat korelasi non klasik yang mencakup keterikatan sebagai subset. hasil kami menunjukkan bahwa perselisihan bisa menggantikan keterikatan sebagai sumber daya yang diperlukan untuk kuantum komputasi kecepatan-up. Selanjutnya, DQC1 jauh lebih sumber daya intensif daripada komputasi kuantum universal dan implementasi kami di arsitektur scalable mengarah pada model sebagai tujuan jangka pendek yang praktis.
Metode
           Foton yang dihasilkan melalui parametrik turun konversi spontan dari modus-terkunci Ti frekuensi-dua kali lipat: Sapphire Laser (820nm → 410nm, Δτ = 80fs di 82MHz) melalui Tipe-I 2mm BiB3O6 kristal. Foton disaring oleh  filter antar ference di 820 ± 1.5nm; dikumpulkan menjadi dua serat optik single-mode; disuntikkan ke mode-ruang bebas c dan r, dideteksi menggunakan serat-coupled foton tunggal menghitung modul (D1-D2). Cnot yang dibutuhkan diimplementasikan menggunakan teknik standar yang melibatkan gangguan non-klasik pada beamsplitter sebagian polarisasi dan pengukuran proyektif [25, 26, 27].Untuk meningkatkan tingkat count, kita mencapai keseimbangan yang benar dengan pre-biasing negara c masukan [25, 26, 27]. Probabilitas keberhasilan algoritma adalah 1/12. Interferometer quired ulang menggunakan pasangan kalsit balok displacer [28].
                Setiap qubit berjalan melalui polarisasi interferometer. Perbedaan jalan yang lebih besar dari foton koherensi hasil panjang dalam sepenuhnya decohered-yaitu, qubit sepenuhnya campuran-fotonik. Peneliti mengubah jalur berbeda- ence dengan memutar satu kalsit balok displacer dari sepasang sekitar sumbu tegak lurus terhadap bidang didefinisikan oleh dua jalur.
              Semua bar error dihitung melalui foton perhitungan ketidakpastian dijelaskan oleh statistik poissonian. Peneliti menggunakan definisi standar untuk perhitungan χ2 berkurang, memungkinkan untuk tiga derajat kebebasan (dalam implementasi kami kedua bagian real dan imajiner dari jejak adalah fungsi trigonometri sederhana didefinisikan oleh amplitudo, frekuensi dan phase, Eqn. 3).

C. HASIL EKSPERIMEN
           Entanglement merupakan suatu keterkaitan yang secara meluas diyakini sebagai pusat dari komputer kuantum. Dengan adanya Entanglement memberikan keuntungan dan lebih mudah digunakan dalam pengaplikasiannya sehingga memberikan kecepatan yang tepat daripada kompouter klasik. Namun, komputasi kuantum deterministic dengan satu qubit murni (DQC1) dapat banyak menghasilkan jumlah marjinal belitan.
         Adapun kekurangan dari eksperimen Entanglement ini yaitu tidak dapat menggunakan sembarang algortima. Pada eksperimen ini menerapkan kasus orde pertama dari algoritma DQC1 kunsi dan eksplisit ciri korelasi non-klasik yang dihasilkan. Pada pengujian ini, sementara dihasilkan bahwa jika tidak adanya algoritma maka tidak akan menimbulkan korelasi non klasik. Hasil dari pengujian ini didapatkan bahwa perbedaan yang terjadi dapat menggantikan entanglement sebagai sumber daya intensif daripada komputasi kuantum universal dan implementasi pengujian ini pada arsitektur skala yang lebih difokuskan pada model sebagai tujuan jangka pendek yang praktis.

D. ANALISIS KELEBIHAN & KEKURANGAN JURNAL ASING DENGAN JURNAL LOKAL
1.Jurnal Asing
     KELEBIHAN :
Penggunaan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional pun membuat jurnal luar lebih mudah untuk di telaah, karena memungkinkan penelaah berasal dari banyak Negara.
Abstrak lebih jelas, sehingga dengan membaca abstraknya saja pembaca dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut
Prosedur penelitian disusun dengan teratur, sehingga mudah untuk dipahami.
kesimpulan yang dibuat sudah terperinci dan dipaparkan secara jelas

      KEKURANGAN:
Tidak mencantumkan kata kunci

2.Jurnal Lokal
      KELEBIHAN:
Cukup jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan.

      KEKURANGAN:
Tidak ditulis dalam salah satu bahasa resmi perserikatan bangsa bangsa (PBB), seperti Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, dan Cina.
Jurnal-jurnal ilmiaih yang terdapat di Indonesia masih memiliki kendala yang dihadapi`terutama di kualitas dan pembiayaan penelitiannya.

E. HUBUNGAN JURNAL DENGAN KOMPUTER KUANTUM
        Quantum Computer atau Komputer Kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
       Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atomatom yang pada saat yang sama berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan. Pada jurnal Experimental quantum computing without entanglement menggunakan metode yang sama atau kebanyakan orang pakai di komputer kuantum yaitu foton. Metode foton yang digunakan dihasilkan melalui parametrik turun konversi spontan dari modus-terkunci Ti frekuensi-dua kali lipat: Sapphire Laser (820nm → 410nm, Δτ = 80fs di 82MHz) melalui Tipe-I 2mm BiB3O6 kristal.

F. KESIMPULAN
Entanglement merupakan suatu keterkaitan yang secara meluas diyakini sebagai pusat dari komputer kuantum. Dengan adanya Entanglement memberikan keuntungan dan lebih mudah digunakan dalam pengaplikasiannya sehingga memberikan kecepatan yang tepat daripada kompouter klasik.
Metode yang digunakan adalah Foton yang dihasilkan melalui parametrik turun konversi spontan dari modus-terkunci Ti frekuensi-dua kali lipat: Sapphire Laser (820nm → 410nm, Δτ = 80fs di 82MHz) melalui Tipe-I 2mm BiB3O6 kristal.
Semua bar error dihitung melalui foton perhitungan ketidakpastian dijelaskan oleh statistik poissonian.

sumber : http://arxiv.org/pdf/quant-ph/9708022

Selasa, 13 Maret 2018

PENGANTAR QUANTUM COMPUTATION


PENGANTAR QUANTUM COMPUTATION

A.    Pendahuluan

Quantum Computation sendiri adalah bidang studi yang difokuskan pada teknologi komputer berkembang berdasarkan prinsip-prinsip teori kuantum, yang menjelaskan sifat dan perilaku energi dan materi pada kuantum (atom dan subatom) tingkat.
Sedangkan Quantum Computer adalah alat perhitungan yang menggunakan langsung dari kuantum mekanik fenomena, seperti superposisi dan belitan , untuk melakukan operasi pada Data. Cara kerja quantum computer sendiri berbeda dengann komputer bisanya. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit dalam komputer kuantum hal ini dilakukan dengan qubit (quantum bit) yang berarti jika di komputer biasa hanya mengenal 0 atau 1, dengan qubit sebuah komputer quantum dapat mengenal keduanya secara bersamaan dan itu membuat kerja dari komputer quantum itu lebih cepat dari pada komputer biasa.
B.    Entanglement

Entanglement (belitan) adalah suatu teori mekanika quantum yang menggambarkan seberapa cepat dan betapa kuatnya keterhubungan partikel-partikel pada Quantum computer yang dimana jika suatu partikel diperlakukan “A” maka akan memberikan dampak “A” juga ke partikel lainnya. Keadaan ini dimanfaatkan untuk mempercepat komunikasi data pada komputer. Komunikasi menggunakan komputer kuantum bisa mencapai kecepatan yang begitu luar biasa karena informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat ditransfer secara instant. Begitu cepatnya sehingga terlihat seakan-akan mengalahkan kecepatan cahaya.
Ada juga pemahaman lain tentang Entanglement menurut Albert Einsten “Entanglement Kuantum” di istilahkan “Perbuatan Sihir Jarak Jauh” yang merupakan sifat dasar mekanika kuantum. Entanglement memungkinkan informasi kuantum tersebar dalam puluhan ribu kilometer, dan hanya dibatasi oleh seberapa cepat dan seberapa banyak pasangan entanglement dapat bekerja dalam ruang.
C.   Pengoperasian Data Qubit

Qubit merupakan kuantum bit, mitra dalam komputasi kuantum dengan digit biner atau bit dari komputasi klasik. Sama seperti sedikit adalah unit dasar informasi dalam komputer klasik, qubit adalah unit dasar informasi dalam komputer kuantum . Dalam komputer kuantum, sejumlah partikel elemental seperti elektron atau foton dapat digunakan (dalam praktek, keberhasilan juga telah dicapai dengan ion), baik dengan biaya mereka atau polarisasi bertindak sebagai representasi dari 0 dan / atau 1. Setiap partikel-partikel ini dikenal sebagai qubit, sifat dan perilaku partikel-partikel ini (seperti yang diungkapkan dalam teori kuantum ) membentuk dasar dari komputasi kuantum. Dua aspek yang paling relevan fisika kuantum adalah prinsip superposisi dan Entanglement

Bit digambarkan oleh statusnya, 0 atau 1. Begitu pula, qubit digambarkan oleh status quantumnya. Dua status quantum potensial untuk qubit ekuivalen dengan 0 dan 1 bit klasik. Namun dalam mekanika quantum, objek apapun yang memiliki dua status berbeda pasti memiliki rangkaian status potensial lain, disebut superposisi, yang menjerat kedua status hingga derajat bermacam-macam.

Superposisi, pikirkan qubit sebagai elektron dalam medan magnet. Spin elektron mungkin baik sejalan dengan bidang, yang dikenal sebagai spin-up, atau sebaliknya ke lapangan, yang dikenal sebagai keadaan spin-down. Mengubah spin elektron dari satu keadaan ke keadaan lain dicapai dengan menggunakan pulsa energi, seperti dari Laser – katakanlah kita menggunakan 1 unit energi laser. Tapi bagaimana kalau kita hanya menggunakan setengah unit energi laser dan benar-benar mengisolasi partikel dari segala pengaruh eksternal? Menurut hukum kuantum, partikel kemudian memasuki superposisi negara, di mana ia berperilaku seolah-olah itu di kedua negara secara bersamaan. Setiap qubit dimanfaatkan bisa mengambil superposisi dari kedua 0 dan 1. Dengan demikian, jumlah perhitungan bahwa komputer kuantum dapat melakukan adalah 2 ^ n, dimana n adalah jumlah qubit yang digunakan. Sebuah komputer kuantum terdiri dari 500 qubit akan memiliki potensi untuk melakukan 2 ^ 500 perhitungan dalam satu langkah. Ini adalah jumlah yang mengagumkan – 2 ^ 500 adalah atom jauh lebih dari yang ada di alam semesta (ini pemrosesan paralel benar – komputer klasik saat ini, bahkan disebut prosesor paralel, masih hanya benar-benar melakukan satu hal pada suatu waktu: hanya ada dua atau lebih dari mereka melakukannya). Tapi bagaimana partikel-partikel ini akan berinteraksi satu sama lain? Mereka akan melakukannya melalui belitan kuantum.
D.   Quantum Gates

Quantum Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.

Quantum gates logika yang diwakili oleh matriks kesatuan. Quantum gates yang paling umum beroperasi pada ruang satu atau dua qubit, seperti biasa klasik gerbang logika beroperasi pada satu atau dua bit. Ini berarti bahwa sebagai matriks, gerbang kuantum dapat dijelaskan oleh 2 × 2 atau 4 × 4 matriks kesatuan.

E.    Algoritma Shor

Algoritma Shor, dinamai matematikawan Peter Shor (Bell Laboratories), adalah algoritma kuantum pertama yang berjalan pada komputer kuantum yang berguna untuk faktorisasi bilangan bulat yang efisien. Algoritma Shor dirumuskan pada tahun 1994.  Inti dari algoritma ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhadap bilangan interger atau bulat yang besar.
Efisiensi algoritma Shor adalah karena efisiensi kuantum Transformasi Fourier , dan modular eksponensial. Jika sebuah komputer kuantum dengan jumlah yang memadai qubit dapat beroperasi tanpa mengalah kebisingan dan fenomena interferensi kuantum lainnya, algoritma Shor dapat digunakan untuk memecahkan kriptografi kunci publik skema seperti banyak digunakan skema RSA (sistem keamanan perbankan elektronik) . Algoritma Shor terdiri dari dua bagian:
·         Penurunan yang bisa dilakukan pada komputer klasik, dari masalah anjak untuk masalah ketertiban -temuan.
·         Sebuah algoritma kuantum untuk memecahkan masalah order-temuan.
Hambatan runtime dari algoritma Shor adalah kuantum eksponensial modular yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan kuantum Transformasi Fourier dan pre-/post-processing klasik. Ada beberapa pendekatan untuk membangun dan mengoptimalkan sirkuit untuk eksponensial modular. Yang paling sederhana dan saat ini yaitu pendekatan paling praktis adalah dengan menggunakan meniru sirkuit aritmatika konvensional dengan gerbang reversibel , dimulai dengan penambah ripple-carry. Sirkuit Reversible biasanya menggunakan nilai pada urutan n ^ 3, gerbang untuk n qubit. Teknik alternatif asimtotik meningkatkan jumlah gerbang dengan menggunakan kuantum transformasi Fourier , tetapi tidak kompetitif dengan kurang dari 600 qubit karena konstanta tinggi.
Referensi :


Minggu, 14 Januari 2018

KONFIGURASI PROXY SERVER PADA DEBIAN



KONFIGURASI PROXY SERVER PADA DEBIAN


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara konfigurasi proxy server di debian menggunakan squid. Proxy server berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang pernah kita kunjungi. Berikut langkah konfigurasinya sebagai berikut :
A.  Installasi Squid
Pertama yang akan kita lakukan adalah masuk kedalam root dan menginstall squid dengan cara mengetikkan perintah ‘apt-get install squid‘ seperti di bawah ini.

B. Konfigurasi Squid
Kemudian kita akan melakukan konfigurasi squid dengan perintah berikut.
Selanjutnya cari dan edit bagian-bagian seperti yang ada di bawah ini.
1.     Cari script ‘http_port 3128’ dengan perintah CTRL + W lalu ketik http_port 3128. Pada bagian ini kita akan menambahkan ‘transparent’ dan hapuslah tanda ‘#’.
2.     Cari script ‘’cache_mem 8mb’ dengan perintah CTRL + W lalu ketik ’cache_mem 8mb’. Pada bagian ini hapuslah tanda ‘#’ dan berilah ¼ dari ukuran memori.
3.     Cari script ‘cache_mgr’ dengan perintah CTRL + W lalu ketik ‘cache_mgr’. Pada bagian ini hapuslah tanda ‘#’ dan ubah/tambahkan identitas/email.
4.     Cari script ’acl connect’ dan tambahkan script berikut dibawah kalimat tersebut.
5.     Pada file squid.conf ini terdapat 2 buah script ‘http_access deny all’  tambahkan lah tanda ‘#’ pada script tersebut.
Sript 1
Script 2
C. Blokir Situs
Langkah pertama yang akan kita lakukan untuk memblokir sebuah situs adalah dengan membuat file untuk daftar situs dan kata-kata yang akan diblokir dengan cara masuk ke dalam direktori squid yaitu dengan perintah ‘cd /etc/squid’ dan untuk membuat file blokir situs berdasar url maka ketikan perintah ‘nano url’.
Berikut merupakan hasil dari file url, disini kita akan mencoba untuk memasukkan url ganool.fr dan lazada.co.id yang akan kita blokir. Lalu tekan CTRL + X lalu Y untuk menyimpan konfigurasi tersebut.
Lalu kita akan memblokir situs berdasarkan kata kunci dengan perintah nano key
Berikut merupakan hasil dari file key, disini kita akan mencoba untuk memasukkan bom dan porn yang akan kita blokir. Lalu tekan CTRL + X lalu Y untuk menyimpan konfigurasi tersebut.

Periksa kembali apakah konfigurasi sudah benar atau masih ada yang salah dengan perintah ‘squad -z’ yang berfungsi juga untuk membuat swap. Jika tampilan seperti gambar dibawah ini maka proses berhasil.

D. Konfigurasi IP Tables
Kemudian lakukanlah konfigurasi pada iptables untuk redirect port 80 (HTTP) ke port 3128 (PROXY) dengan cara mengetikkan perintah ‘nano /etc/rc.local’.
Setelah itu masukkan ‘iptables -t prerouting -s 192.168.100.0/24 -p tcp –dport 80 -j redirect –to-port 3128 kemudian CTRL + X lalu Y untuk menyimpan konfigurasi.

E.  Pengujian
Pengujian akan kita lakukan dengan dua cara yaitu
1.    Konfigurasi Manual Proxy
Lahkah yang akan dilakukan pada konfigurasi ini adalah memilih tool option → Advanced  → settings seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
Kemudian konfigurasikan seperti gambar dibawah ini.

2.    Pengujian Filtering
Pada pengujian ini kita akan mencoba untuk mengarahkan web browser ke alamat domain yang telah di blokir sebelumnya seperti yang kita lakukan pada alamat ‘ganool.fr’.
Terakhir kita coba arahkan web browser tersebut ke alamat domain yang tidak di blokir dari konfigurasi yang telah kita buat sebelumnya. Misalnya kita akan masuk ke dalam alamat ovitresnaheryanthi.blogspot.co.id.
Jika hasil seperti gambar yang tertera diatas maka semua konfigurasi yang telah kita lakukan berhasil dan benar.

Referensi
http://gerbitorial.blogspot.co.id/2016/12/konfigurasi-proxy-server-di-debian.html?m=1.

jika ingin yang lebih rapih, maka bisa di download disini.