Jumat, 15 Juli 2016

PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang penerapan teknologi semantik web yang ada pada kehidupan kita. saya minta maaf jika penulisan saya ini banyak kekurangannya dan terimakasih karena telah menyempatkan diri untuk membacanya.


PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB
UNTUK MENENTUKAN PILIHAN JALUR BUSWAY

Busway adalah upaya Pemerinatah untuk meningkatkan pelayanan publik khususunya pada sektor transportasi darat dikawasasn perkotaan dengan berbasis bis, mengganti sistem setoran menjadi sistem pembelian pelayanan bis yang berhenti di halte-halte khusus. Salah satu upaya untuk mengembangkan web browser yang dapat mencari data berdasarkan berbagai persepsi pengguna adalah dengan menggunakan pendekatan model ontologi. Web browser yang menggunakan penyimpanan pengelolaan pengetahuan dengan konsep model ontologi dapat disebut sebagai semantic web. Hal ini dikarenakan web browser tersebut menyimpan makna dari sebuah objek dan tidak hanya menyimpan sekedar data. Semantic web digambarkan sebagai pengembangan dari web saat ini, selain dapat dibaca oleh manusia menggunakan web browser, web dianotasi menggunakan meta informasi. Meta informasi ini menerangkan tentang web tersebut sehingga dapat diproses oleh mesin.

Perancangan Ontologi
Perancangan model ontologi jalur Busway Yogjakarta yang bernama Trans Jogja


Rancangan Proses Data Flow Diagram (DFD) LEVEL 0
 

Rancangan Proses Data Flow Diagram (DFD) LEVEL 1

Flowchart Pencarian Kata Kunci


Flowchart Kriteria Pencarian


IMPLEMENTASI
Implementasi Ontology yang digunakan pada jalur Bis Trans Jogja adalah sebagai berikut :
- Implementasi Class
- Implementasi Property pada Class
- Implementasi Pembuatan Intance
- Implementasi Query

Tampilan Halaman Utama
Aplikasi pencarian kata kunci akan ditampilkan pada halaman utama saat pertama kali aplikasi dijalankan pada sebuah web browser. Teknik pencarian berdasar kata kunci akan meminta user untuk memasukkan sebuah kata kunci pada sebuah text-entry field yang tersedia. Kata kunci yang dimasukkan akan dicocokkan dengan nilai properti pengetahuan yang dimiliki oleh setiap pengguna bis Trans Jogja.







Kesimpulan
1. Pengetahuan mengenai informasi pencarian jalur bis Trans Jogja dapat disimpan dalam model ontology berbasis OWL dan dibagi ke dalam 3 class utama, yaitu Class JalurTrans, Class Shelter, dan Class Tempat Tujuan serta dilengkapi dengan pendefinisian properti-properti dari masing-masing class.
2. Aplikasi pencarian jalur bis Trans Jogja dapat dilakukan dengan dua jenis pilihan teknik pencarian yaitu kata kunci dan kriteria pencarian sehingga user dapat memilih teknik yang akan digunakan disesuaikan dengan pola pencarian yang diinginkan dan keakuratan hasil yang diharapkan.
3. Pencarian informasi jalur bis Trans Jogja dengan memanfaatkan ontologi jalur bis Trans Jogja sebagai basis pengetahuan mampu membantu user untuk menemukan jalur yang relevan.

Saran
1. Konsep-konsep yang ada pada ontologi pencarian jalur bis Trans Jogja ini dapat dikembangkan dan diperluas lagi agar dapat mencakup semua pengetahuan pada domain jalur bis Trans Jogja.
2. Perlu dikembangkan penelitian untuk menciptakan metode aplikasi anotasi untuk melakukan penambahan instance dan pemberian nilai-nilai properti pada ontologi pencarian jalur bis Trans Jogja sehingga memudahkan dalam memperbarui dan melengkapi basis pengetahuan tersebut.

Referensi