Rabu, 03 Juni 2015

Penyebab Kegelisahan Pada Diri Sendiri Dan Solusinya



Penyebab Kegelisahan Pada Diri Sendiri Dan Solusinya
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Ini adalah reaksi natural psikologis akibat ketegangan saraf atau tidak menyenangkan. Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda, yaitu dapat dilihat dari penyebabnya, dan itu wajar. Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Biasanya jika manusia merasa gelisah ia akan mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik, berjalan mondar-mandir, malas bicara dan lain-lain. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Menurut Sigmund Freud, kegelisahan dibagi menjadi tiga macam, yakni :
a.  Kegelisahan obyektif/kenyataan
Kegelisahan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. 

b.  Kegelisahan neurotis (saraf)
Adalah suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1.  Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.  Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya.
3.  Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan super ego melarangnya.

c.  Kegelisahan moril
Kegelisahan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa.

Bentuk kegelisahan antara lain:
1.  Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing  yang berasal dari kata dasar asing yang berarti sendiri, tidak kenal orang, sehingga terasing berarti tersisihkan, terpisah, terpencil dari yang lain.

2.  Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bgian hidup manusia, lama rasa sepi itu sendiri tergantung pada mentau orang dan kasus penyebabnya. Biasanya kesepian di akibatkan oleh keterasingkan akibat sikap sombong, kaku, keras kepala sehingga dijauhi teman-teman pergaulannya. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan orang tersebut kesepian.

3.  Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.

Faktor Kegelisahan
Salah satu faktor kegelisahan adalah merasa khawatir, takut dan malu yaitu takut kehilangan (seperti kehilangan jabatan, harta, pasangan). Kegelisahan juga bisa terjadi karena adanya kemampuan seseorang untuk membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Serta bisa terjadi karena merasa tidak aman, kesulitan ekonomi hingga diancam oleh orang lain.

Cara Mengatasi Kegelisahan
- Dengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu, pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.

-   Kita bersedia menerima sesuatu yang terjadi pada diri kita dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita. Bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa  kita.

-   Berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas sehingga Ia mau mengabulkan permohonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab Tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadaNya

-   Harus memulai dari diri sendiriyaitu kita harus besikap tenang

-   Kita harus menguasai diri kita sendiri untuk mengatasi kecemasan

-   Diskusikan lah perasaan anda kepada seseorang yang menurut anda tepat.


Referensi:
dimyati.staff.gunadarma.ac.id